Cuma mau tau aja apa yang ada di pikiran kamu saat kamu ngorbanin hampir semuanya demi pacar kamu? Bahkan mungkin sebagian orang bisa mikir kamu gila karna pengorbanan kamu yang terlalu berlebihan? Putri cuma mau bahas tentang arti ngehargain. Putri punya pengalaman yg mungkin semua remaja juga ngalamin hal yang sama kaya putri.
Waktu itu sore-sore Cisha dapet sms dari mantannya Fico. Ternyata Fico itu masih perhatian sama Cisha mantannya itu. Tapi Cisha sadar kini dia udah punya pacar baru dan ga mungkin harus suka lagi sama Fico. Dulu sebelum Cisha punya pacar baru yaitu Geva dia masih sangat mencintai Fico karna dulu kenangan Fico dan Cisha yang begitu romantis dan banyak kenangan bagi mereka itu adalah hal baru yang mereka berdua coba. Dulu saat mereka pacaran mereka begitu yakin bahwa cinta dan hubungannya gaakan pernah berubah sampai kapanpun. Tapi dari hari ke hari mereka selalu mendapat cobaan dan masalah yang membuat kepercayaan mereka berdua menjadi memudar. Cisha cewe yang biasa aja tapi dia baik dan lumayan ramah dia selalu mencoba meyakinkan supaya Fico bisa bertahan dikeadaan seberat ini. Tapi ternyata Cisha gagal, semakin hari Fico malah semakin tempramental dan sedikit seperti membenci Cisha. Cisha bingung kenapa Fico selalu marah-marah kalau dia nanyain kabar Fico. ***
Waktu hari minggu Fico ngga ngabarin Cisha dari pagi, Cisha nyariin Fico tapi pas sore-sore Fico ngabarin lewat sms tapi bahasa Fico benar-benar dingin dan seperti kesal sama Cisha. Cisha dimarahin Fico karna Fico ga suka Cisha yg terlalu posesif. Kalau kita perhatian sama pacar itu salah?. Akhirnya ga lama kemudian mereka putus. Lewat percakapan telefon mereka mengakhiri hubungan mereka. Terakhir Fico bilang "kita putus bukan karna ada pihak ke-3 tapi karna keadaan yang ngebuat kita putus. Aku janji aku gaakan pacaran sama siapapun, kalau orang tua aku udah ngizinin dan ngebebasin aku untuk pacaran sebisa mungkin aku bakal balikan sama kamu, aku ngerasa kamu itu baik banget, pacaran sama orang baik kaya kamu aja aku ga bisa ngejaga kamu, apa lagi cewe nanti yang terlalu banyak ngatur mungkin aku udah berapa kali ganti cewe. Pokonya aku gaakan ngejauhin kamu dan aku gaakan pacaran sama siapapun lagi." Janji itu terucap dari mulut Fico dan Cisha selalu ingat kata-kata terakhir itu.***
Saat Cisha sudah berpacaran dengan Geva tiba-tiba Cisha mendengar kabar dari teman Fico bahwa Fico sedang dekat dengan seorang cewe sebut saja namanya Rizka. Cisha pun mulai teringat kembali kata-kata yang Fico janjikan saat terakhir sebelum mereka putus. Cisha kecewa kenapa Fico bisa nginkarin janji yang Fico buat sendiri. Cisha pun menangis karna sejujurnya Cisha berpacaran dengan Geva hanya ingin menutup lorong-lorong kesepian dihati Cisha tapi sebenarnya Cisha hanya ingin Fico kembali. Tapi semua itu terasa sia-sia Fico tak pernah sadar kalau Cisha lah cewe yang benar-benar menyayangi dan mencintai Fico setulus hatinya. Fico pergi dengan begitu enjoynya tanpa merasa sedih ataupun rindu kepada Cisha sedangkan Cisha yang sudah memiliki Geva tetap saja masih memikirkan Fico. Entahlah sampai kapan Fico sadar sebenarnya Cisha hanya berdiri menunggu Fico walaupun Cisha ditemani seseorang yg mungkin menyayangi Cisha. Dan entahlah sampai kapan Cisha bisa sadar kalau Fico sebenarnya mengiginkan Cisha untuk pergi jauh dari kehidupan Fico****
Waktu itu sore-sore Cisha dapet sms dari mantannya Fico. Ternyata Fico itu masih perhatian sama Cisha mantannya itu. Tapi Cisha sadar kini dia udah punya pacar baru dan ga mungkin harus suka lagi sama Fico. Dulu sebelum Cisha punya pacar baru yaitu Geva dia masih sangat mencintai Fico karna dulu kenangan Fico dan Cisha yang begitu romantis dan banyak kenangan bagi mereka itu adalah hal baru yang mereka berdua coba. Dulu saat mereka pacaran mereka begitu yakin bahwa cinta dan hubungannya gaakan pernah berubah sampai kapanpun. Tapi dari hari ke hari mereka selalu mendapat cobaan dan masalah yang membuat kepercayaan mereka berdua menjadi memudar. Cisha cewe yang biasa aja tapi dia baik dan lumayan ramah dia selalu mencoba meyakinkan supaya Fico bisa bertahan dikeadaan seberat ini. Tapi ternyata Cisha gagal, semakin hari Fico malah semakin tempramental dan sedikit seperti membenci Cisha. Cisha bingung kenapa Fico selalu marah-marah kalau dia nanyain kabar Fico. ***
Waktu hari minggu Fico ngga ngabarin Cisha dari pagi, Cisha nyariin Fico tapi pas sore-sore Fico ngabarin lewat sms tapi bahasa Fico benar-benar dingin dan seperti kesal sama Cisha. Cisha dimarahin Fico karna Fico ga suka Cisha yg terlalu posesif. Kalau kita perhatian sama pacar itu salah?. Akhirnya ga lama kemudian mereka putus. Lewat percakapan telefon mereka mengakhiri hubungan mereka. Terakhir Fico bilang "kita putus bukan karna ada pihak ke-3 tapi karna keadaan yang ngebuat kita putus. Aku janji aku gaakan pacaran sama siapapun, kalau orang tua aku udah ngizinin dan ngebebasin aku untuk pacaran sebisa mungkin aku bakal balikan sama kamu, aku ngerasa kamu itu baik banget, pacaran sama orang baik kaya kamu aja aku ga bisa ngejaga kamu, apa lagi cewe nanti yang terlalu banyak ngatur mungkin aku udah berapa kali ganti cewe. Pokonya aku gaakan ngejauhin kamu dan aku gaakan pacaran sama siapapun lagi." Janji itu terucap dari mulut Fico dan Cisha selalu ingat kata-kata terakhir itu.***
Saat Cisha sudah berpacaran dengan Geva tiba-tiba Cisha mendengar kabar dari teman Fico bahwa Fico sedang dekat dengan seorang cewe sebut saja namanya Rizka. Cisha pun mulai teringat kembali kata-kata yang Fico janjikan saat terakhir sebelum mereka putus. Cisha kecewa kenapa Fico bisa nginkarin janji yang Fico buat sendiri. Cisha pun menangis karna sejujurnya Cisha berpacaran dengan Geva hanya ingin menutup lorong-lorong kesepian dihati Cisha tapi sebenarnya Cisha hanya ingin Fico kembali. Tapi semua itu terasa sia-sia Fico tak pernah sadar kalau Cisha lah cewe yang benar-benar menyayangi dan mencintai Fico setulus hatinya. Fico pergi dengan begitu enjoynya tanpa merasa sedih ataupun rindu kepada Cisha sedangkan Cisha yang sudah memiliki Geva tetap saja masih memikirkan Fico. Entahlah sampai kapan Fico sadar sebenarnya Cisha hanya berdiri menunggu Fico walaupun Cisha ditemani seseorang yg mungkin menyayangi Cisha. Dan entahlah sampai kapan Cisha bisa sadar kalau Fico sebenarnya mengiginkan Cisha untuk pergi jauh dari kehidupan Fico****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar